This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, 5 November 2013

Pendataan PKM

Harap mengisi form pendataan PKM pada link berikut.
https://docs.google.com/forms/d/1DovOpa7TRBSdRkwxo1korh_chPHO-TKZoDDSsZ0qZlA/viewform

Terima Kasih.
PLATO HMDG 2013.

Thursday, 10 October 2013

PKM MIPA Sesi 2



  • Pengumpulan PKM Mipa jatuh pd tgl 18 Oktober 2013.
  • Teman2 yg mau mengumpulkan sebelum tanggal tsb sangaaat boleh. Datang langsung ke sekretariat BEM FMIPA UI.
  • Hal yg perlu diperhatikan adalah: teman2 kumpulkan hardcopy karya sesuai panduan 2013, yg sudah lengkap dgn lembar pengesahan.
  • Panduan 2013 dapat diunduh diwebsite dikti atau http://www.4shared.com/office/PFperyfk/Panduan-PKM-Tahun-2013.html
  • Lembar pengesahan minimal sudah sampai ttd dospem ya dan ingat utk mencari dosen pembimbing yang ber-NIDN.
  • Kali ini teman2 fmipa UI tidak perlu mengumpulkan softfile dlm bentuk CD. Informasi pengumpulan softfile menyusul.
  • Jika sudah mengumpulkan ke BEM FMIPA UI, silahkan teman konfirmasi nama ketua-jenis pkm-judul ke 085779313834.
  • Karya PKM yg telah dikumpulkan pd tgl 18 selanjutnya akan didata dan diproses untuk mendaptkan username & password. 
  • Selanjutnya akan ada pengembalian bertahap dr tgl 24-27okt, teman2 dapat melakukan revisi jika ada rekomendasi revisi dr iluni pimnas.
  • Jika tidak ada yg akan direvisi, teman2 dapat bersiap2 utk melakukan scanning pd karya PKM, atau khususnya pada lembar pengesahan.
  • Setelah itu kita bisa rapikan semua berkas softny *siap2 upload*. Untuk menggabungkan part2 karya, dpt gunakan pdf merger online.
  • Untuk hari penguploadan bersama Mipa jatuh pd tgl 29-31 okt 2013. Informasi lebih lanjut akan diinfokan nanti.
  • Bagi teman2 geografi akan ada jalur kolektif departemennya, silakan ikuti prosedur pengumpulan kolektif departemen yah. Kalau tidak bisa mengikuti, maka silakan urus langsung ke BEM.
  • Informasi lebih lanjut hubungi 085775937733 (Rio).

Terimakasih semuanya! 

Wednesday, 2 October 2013

PKMterbaik Anak Geo



Kita Tunjukkan Lagi Kalau PKM anak geo tetap #PKMterbaik tahun ini!
Yuk, datengin Workshop PKM Rabu, 9 Oktober 2013 16:00-17:30 WIB @TerasGeo.
Ada 21 tawaran judul PKM kece dari alumni, beserta pelatihan dan pendampingan pembuatannya. Tentunya buat kamu-kamu yang mau komitmen sama PKM.
Daftar dulu ya ke 083897695945 dg ketik PKMterbaik_[nama]_[angatan] sebelum tanggal 7 Oktober 2013.

Sekedar info, deadline pengumpulan PKm ke BEM MIPA tanggal 18 Oktober 2013 (hardcopy & softcopy). Kenapa cepet banget padahal deadline upload ke DIKTInya masih lama yaitu tanggal 30 Oktober? Karena ada berkas-berkas yang harus diurus seperti tanda tangan kemahasiswaan dan password login buat upload ke dikti. Masih bisa revisi kok softcopynya sampai tanggal 28 Oktober. Pokoknya info terkait PKM akan terus di-update..

Terima kasih.
PLATO HMDG.
Harmonis Progresif!

Tuesday, 24 September 2013

Pengumpulan PKM Maba 2013

Berikut akan diumumkan beberapa hal terkait pengumpulan karya PKM dan penilaian :

1. Karya PKM Maba dapat dikumpulkan dalam rentang waktu 23 September 2013 pk. 00.00 s/d 29 September pk. 23.59 wib

2. Karya PKM dikumpulkan dalam bentuk softcopy file yang dikirimkan ke plato.hmgui@gmail.com, ppaaikmfmipaui@gmail.com dan database.pkmipa2013@gmail.com

3. Softcopy file yang diterima hanyalah softcopy dengan format .pdf

4. Mohon dicatat bahwa panitia PPAA TIDAK MENERIMA format file lain seperti .zip, .rar, .doc, dan lain-lain. Untuk itu dihimbau tim PKM menyatukan semua lembar dalam karya PKM dengan aplikasi penyatu pdf/word yang tersedia online (Mentor diharapkan membimbing kelompoknya yang belum mengerti)

5. Panitia hanya menerima 1 berkas .pdf atau 1 attachment dalam 1 email

6. Subject email untuk pengiriman karya PKM adalah : (Kode Kelompok) (Jenis PKM). Misalnya : BO190 PKM-P ; FS200 PKM-T ; dll

7. Lembar penilaian oleh Mentor PKM harus diserahkan dalam rentang waktu 30 September - 2 Oktober 2013 pk. 21.00 wib ke alamat email yang sama

8. Subject email untuk pengiriman Lembar Penilaian yaitu : (NILAI) (Kode Kelompok). Misalnya : NILAI BO190 ; NILAI FS200 ; dll

9. Mentor diperkenankan untuk memberitahukan informasi ini kepada anggota tim nya.

Sunday, 22 September 2013

Panduan PKM 2013

Berikut link download Panduan Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2013. Semoga bermanfaat.
http://www.4shared.com/office/PFperyfk/Panduan-PKM-Tahun-2013.html

Sunday, 8 September 2013

Workshop PKM Maba 2013

Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) adalah solusi untuk menyalurkan ide kreatif dan inovatif mahasiswa, baik dalam bidang penelitian, kewirausahaan, gagasan, pegabdian masyarakat dan lain sebagainya. PKM yang akan bermuara di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) ini adalah program dari DITLITABMAS (Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Dirjen Dikti yang terbagi menjadi PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-AI). Tentunya terdapat  format penulisan yang ditentukan oleh DITLITABMAS harus diperhatikan agar ide-ide cemerlang dapat ikut terseleksi secara kompetitif.

Dalam menyiasati persaingan dan memenangkan PKM, HMD Geografi UI mengadakan Workshop PKM untuk maba Geografi 2013. Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 6 September 2013 pukul 13.00 WIB di Ruang Serbaguna Lt. 4 Departemen Geografi. Panitia membagi mentor ke setiap kelompok PKM maba Geografi 2013. Sebelum itu, ada seminar PKM yang disampaikan oleh Rio Trimono sebagai pengantar dan pengenalan PKM kepada maba. Setelah pembagian kelompok dan mobilisasi, setiap mentor akan memperkenalkan dan memimpin perkenalan anggota kelompoknya. Kemudian membagi peran (menentukan ketua kelompok), berbagi pengalaman, informasi, dan mengarahkan kelompok untuk menentukan jenis PKM. Tentunya tugas mentor tak lepas dari pengumpulan dan penentuan ide dan judul serta penentuan dosen pembimbing. Batas pengumpulan PKM adalah tanggal 28 Sepetember 2013, agar penyusunan PKM tidak melewati tanggal pengumpulan PKM yang ditentukan, maka mentor juga ditugaskan untuk menyusun timeline pertemuan kelompok dan kerja.

Pembagian tugas dalam penyusunan PKM diatur sedemikian rupa oleh mentor kepada kelompok mabanya dan disesuaikan dengan kapasitas mereka. Sesi mentoring berakhir pada pukul 15.00 WIB.

-sp

Thursday, 5 September 2013

SOAL QUIZ

Selamat Mengerjakan!!!!!!
:D
klik di sini yaaa

simulasi quiz

paling lama disubmit hari jumat jam 23:59 ya...
ini termasuk penilaian...
SEMANGAT!!!

Saturday, 31 August 2013

Daftar Kelompok PKM Geo 2013

Daftar kelompok dan mentor PKM Maba Geografi 2013 dapat diunduh di link (revisi) berikut:
http://www.4shared.com/folder/9wcceljK/PKM_Maba_Geo_2013.html

Bagi tiap-tiap kelompok, diharapkan segera menghubungi mentor masing-masing. Akan ada pertemuan formal maba dan mentor pada acara PSADG 2013 pada Jumat, 6 September 2013, di Lt 4 Gd Geografi. Saat pertemuan tersebut, setiap kelompok diharapkan sudah menentukan jenis PKM yang akan dibuat beserta rancangan judul PKMnya. Jika kontak mentor yang tercantum pada dokumen tersebut tidak aktif atau tidak bisa dihubungi, silakan mengontak CP PKM Geo: Rio Trimono (085775937733). Terima kasih.

Wednesday, 28 August 2013

Sedikit tentang Maba dan Program Kreativitas Mahasiswa

Hampir semua Maba UI pada awal masuknya akan diperkenalkan dengan namanya Program Kreativitas Mahasiswa. Apasih PKM itu? Wajibkah bagi mahassiwa baru? Kenapa harus bikin PKM? Nah, kali ini PLATO akan share sebuah tulisan tentang maba dan PKM. Selamat menyimak.
PKM dan Tujuannya
PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdiankepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik(mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memilikikemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkandan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkayabudaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannyaprogram restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa,diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM. PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitasdan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalamrangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Jenis-jenis PKM
Jenis PKM
Penjelasan Umum
PKM-P
(Penelitian)
merupakan program penelitian yang bertujuan antara lain: untuk mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, menemukan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih faktor, menguji cobakan sebuah bentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran, melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi produk eksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman, merumuskan teknik pemasaran, survei kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara Bali di siswa sekolah dasar, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, faktor penyebab tahayul yang mewarnai perilaku masyarakat Jawa dan lain lain kegiatan yang memiliki tujuan semacam itu.
PKM-K
(Kewirausahaan)
merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakansalah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar. Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.
PKM-M
(Pengabdian Masyarakat)
merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal, yang sementara ini dinilai kurang produktif. Disyaratkan dalam usulan program ini adanya komitmen bekerjasama secara tertulis dari komponen masyarakat yang akan dibantu/menjadi khalayak sasaran.
PKM-T
(Penerapan Teknologi)
merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lain-lain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan, pedagang kecil atau koperasi) dan menengah yang menyangkut kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon mitra program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini adalah kelompok masyarakat yang dinilai produktif. PKM-T mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk PKM-T merupakan solusi atas persoalan prioritas mitra. Dengan demikian, di dalam usul program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra.
PKM-KC
(Karsa Cipta)
merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototipe dan sejenisnya. Karya cipta tersebut mungkin belum memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi pihak lain.
PKM-AI
(Artikel Ilmiah)
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari suatu kegiatan mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian atau pengabdiankepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (misalnya studi kasus, praktek lapang, KKN, PKM, magang, dan lain-lain).
PKM-GT
(Gagasan Tertulis)
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari ide atau gagasan kelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu aktual yang ada di masyarakat dan memerlukan solusi hasil karya pikir yang cerdas dan realistik.

Apa itu PIMNAS?
PIMNAS merupakan singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Sesuai namanya, PIMNAS adalah ajang kompetisi berskala nasional dimana para mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia unjuk kemampuan intelektual dan kreativitas dalam bentuk pembuatan PKM.
Performa UI di PIMNAS
Sangat disayangkan, kontribusi UI di PIMNAS sangat rendah. Pada PIMNAS sebelumnya, kontingen UI di PIMNAS sangat kalah jumlah dibandingkan dengan kontingen dari universitas-universitas lain. Tak hanya itu, UI juga belum pernah menjuarai kompetisi yang sangat bergengsi ini. Hal ini mengindikasi rendahnya minat mahasiswa UI untuk menuangkan kemampuan intelektual dan kreativitasnya dalam bentuk karya ilmiah.
Kebijakan alur PPAA
Kewajiban untuk membuat PKM bagi mahasiswa baru (PKM maba) di FMIPA UI telah menjadi agenda tahunan semenjak tahun 2011 hingga sekarang. PKM maba yang menjadi salah satu bagian dari alur PPAA FMIPA UI juga berpengaruh pada PPAA tingkat departemen, khususnya di departemen Geografi. PPAA di Geografi dikenal dengan sebutan SIG (Studium Internal Geografi). (af)

Tuesday, 20 August 2013

KRITISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP INDUSTRI PENYEBAB POLUSI ASAP SUMATERA DARI SUDUT PANDANG DINAMIKA CUACA DAN GEOGRAFIS

Polusi Asap Sumatera 2013 dan Kebijakan Pemerintah Tentang Lingkungan

Pada bulan Juni 2013, terjadi peristiwa kabut asap akibat polusi udara yang menyelimuti pemberitaan-pemberitaan regional Asia Tenggara. Kabut ini terjadi di cakupan wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura. Menurut pusat pengelolaan ekoregion sumatera kementerian lingkungan, indeks standar pencemaran udara telah merangkak naik menjadi nilai yang berbahaya. Kedekatan letak geografis antara kedua negara tersebut dengan Indonesia (yang dianggap sebagai pusat pengirim kabut asap) menyebabkan dinamika cuaca yang berimplikasi pada satu negara dengan negara lainya. Dikutip Phys, pada senin (17 Juni) penyebab meningkatnya tingkat polusi udara adalah kabut hasil pembakaran hutan di Indonesia oleh pihak-pihak yang mengadakan pembukaan lahan. Pembukaan lahan ini berlokasi di beberapa tempat di Riau dan sekitarnya berada di lahan gambut yang berada di luar kawasan hutan dengan vegetasi semak belukar, sawit dan karet. Kemudian asap itu dalam skala yang besar intensitasnya, terbawa oleh dinamika angin monsoon Malaysia. Kabut asap tersebut juga ada kaitannya dengan adanya gangguan atmosfer berupa tekanan rendah atau siklon tropis. Siklon tropis tersebut juga megakibatkan tertarinya massa uap air dari Indonesia kearah filiphina dengan lebih kencang dari biasanya dan membawa asap melalui singapura. Ditambah lagi dengan keadaan pembebasan lahan dengan membakar vegetasi di Riau
Secara umum, dampak kabut asap dapat diukur dalam ambang batas tingkat polusi udara. Normalnya, indeks standar pencemaran udara (selanjutnya disingkat ISPU) adalah sebesar 101-200. Namun, ISPU yang tercatat di beberapa titik di Riau hingga tanggal 21 Juni 2013, menunjukkan angka hingga 650 PSI. indeks pencemaran ini sudah jauh diatas ambang tolerir yaitu sebesar 300 PSI.
Pemerintah ketiga negara langsung menyiapkan langkah-langkah terkait peristiwa ini. Pemerintah Singapura misalnya, langsung bereaksi dengan menjalankan rencana menggunakan citra satelit untuk mengidentifikasi perusahaan yang terlibat dalam pembakaran lahan di pulau sumatera. Menurut pemerintah singapura, semenanjung Malaysia telah terganggu selama puluhan tahun oleh kebakaran hutan di Sumatera bagian barat dan Kalimantan. Pemerintah Malaysia menyatakan darurat atas 2 distrik di negara bagian Johor hingga melampaui 750 PSI (menurut kutipan Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Malaysia, G. Palanivel via Facebook) dan menginstruksikan sekolah agar diliburkan dan menyarankan warga agar tetap tinggal dirumah dan menggunakan masker. Di Indonesia sendiri Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, menyebut delapan perusahaan Indonesia yang dituduh bertanggung jawab atas pembakaran lahan kelapa sawit di Pulau Sumatera.

Industri Perenggut Keseimbangan Lingkungan Udara di Sumatera

Pada intinya, menurut analisis interaksi organisasi keruangan dalam kaitannya dengan penggunaan ruang, Sumatera merupakan daerah dengan budaya shifting Cultivation atau yang lebih dikenal sebagai “lahan berpindah” yang masih kental terasa. Petani membuka lahan baru dengan cara membakar lahan yang telah digarap sebelumnya sehingga dapat digunakan lagi untuk bercocok tanam seiring pergantian musim. Pembebasan lahan dalam skala besar dapat menyebabkan asap dengan kuantitas yang amat intens dan berdampak pada kandungan udara.

Namun, faktanya di lapangan ternyata bukan hanya tentang petani lingkup kecil Sumatera. Ternyata ada pihak-pihak lain yang memegang peranan penting dibalik peristiwa ini. Ironisnya, keberadaan mereka yang sedikit tersembunyi (hidden) membawa dampak yang buruk bagi lingkungan hidup di Indonesia. Mereka ternyata adalah perusahaan asing yang berbasis di kedua negara “pemrotes” dampak kabut asap, sebut saja Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia, perusahaan Singapura dan Malaysia yang memilik lahan cukup luas  adalah Wilmar International Ltd dan Sime Darby Berhad yang masing-masing mempunyai lahan seluas 186 ribu hectare (di seluruh Indonesia) dan 78 ribu hectare di Sumatera. Namun saat dimintai konfirmasi manajemen kedua perusahaan tersebut membantah terlibat dalam pembakaran hutan. Menurut mereka, konsep zero-burning (anti pembakaran hutan) melandasi setiap kegiatan perindustrian.

Dalam bukti lain, dari citra satelit NOAA, Sebagian titik panas yang diduga sebagai peristiwa kebakaran lahan berada di kawasan HTI dan perkebunan milik pemodal asing. Diantaranya PT Langgam Inti Hibrida, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industry dll, yang merupakan perusahaan milik pengusaha Malaysia. Selain itu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) juga terjadi kebakaran di kawasan hutan tanam industrinya. RAPP memang merupakan perusahaan Indonesia, namun sebagian sahamnya dimiliki oleh asing
Fakta mengejutkan lainnya yang ikut memberikan bukti, LSM Lingkungan Greenpeace, mengakui perusahaan Singapura dan Malaysia terlibat pembakaran hutan di pulau Sumaatera. Titik-titik api yang muncul kebanyakan terletak di wilayah konsensi perusahaan asal kedua negara tersebut.

Asap pekat, Jadi salah siapa?

Dari bukti-bukti yang telah dipaparkan oleh kenyataan yang ada, kebenaran menunjukkan posisi absolutnya. Tidak dapat dipungkiri, petani Indonesia bukan merupakan faktor utama dari peristiwa pencemaran udara ini namun industry “raksasa” mereka itulah yang sebenarnya merupakan pemeran penting dalam mengusik keseimbangan lingkungan hidup pulau Sumatera. Terutama kesehatan udara.

Indonesia, dengan bentangan alam yang luas sangat optimum untuk banyak kegiatan. Dalam hal ini perkebunan. Itulah mengapa, banyak investor-investor yang menanamkan modal asingnya disini. Perusahaan perkebunan dan kehutanan ybermodal asing di Indonesia didominasi oleh kepemilikan dari negara Malaysia dan Singapura. Ini beralasan karena letak Indonesia secara konsep site dan  situation  yang lebih dekat dengan kedua negara tersebut. Kemudahan akses transportasi (perhubungan laut,jalan dan udara) telah mengubah sisi hubungan antar tiga negara serumpun ini, termasuk hubungan ekonomi multilateral.

Birokrasi yang (tidak) efektif dan efisien

Indonesia sesungguhnya mempunyai nilai-nilai kebangsaan yang nyaris sempurna dan tanpa cacat.  Namun kelemahannya adalah implementasi peraturan yang sangat tidak optimal di lapangan. Sesuai dengan peraturan pemerintah RI nomor  6 tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan serta pemanfaatan hutan di seluruh wilayah Indonesia diterapkan konsep kelembagaan pengelolaan hutan dengan wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukkannya yang dapat dikelola secara efisien dan lestari untuk menjamin kelestarian sumberdaya hutan.

Permasalahan bidang kehutanan mempunyai sensitifitas yang sangat tinggi, baik di tingkat local, regional, nasional maupun dunia internasional. Dengan sangat tingginya perhatian multi pihak terhadap pengelolaan  lahan maka apabila terjadi “miss management” dan “conflict of interest”. Bisa menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak untuk itu diperlukan pengelolaan lahan hutan industry yang professional.

Selain itu karena tersedianya otonomi daerah dari pemerintah pusat ke daerah menyebabkan pemerintah daerah secara penuh berkuasa dalam mengatur daerahnya. Namun kecakapan dalam managemen wilayah yang belum terbentuk dapat pula memperburuk keadaan. Mengejar target APBD yang tinggi demi menaikkan gengsi daerah namun bertindak “beringas” terhadap lingkungan. Misalnya saja, memberikan izin secara mudahnya oleh perusahaan asing bermodal besar namun tidak melandaskan keseimbangan lingkungan dalam setiap kegiatannya. Kemudian ketidaktegasan pemerintah dalam menjalankan kewajibannya seperti menindak tegas rehabilitasi lahan yang seharusnya memang dilaksanakan oleh setiap perusahaan perkebunan, membangun keseimbangan lingkungan yang berkelajutan dari tiap-tiap peusahaan. Karena sesungguhnya pemerintah merupakan pengatur dari seluruh sistem yang ada. Bukan malah menjadi “pesuruh dan tangan kanan” perusahaan tersebut. Selama ini, banyak Perusahaan asing yang  “bandel” hanya membayar sejumlah uang yang minta oleh pemerintah dalam tujuan pembangunan lingkungan, namun uang tersebut tidak dioptimalkan secara baik dan perusahaan tidak bertanggung jawab dan lepas tangan secara moral dan hanya menitik beratkan kepada tanggung jawab material.

Loss control yang dilakukan pemerintah pusat juga berdampak buruk bagi situasi dan kondisi daerah yang terkena pencemaran. Pemerintah pusat terkadang bersikap sangat terkonsentrasi terhadap isu-isu yang otoritas kepentingannya lebih kecil daripada masalah lingkungan yang dampaknya bisa sangat besar. Inilah juga yang dicurigai sebagai kesempatan empuk bagi para investror asing yang mempunyai sifat merugikan bagi Indonesia.

Ironisnya lagi, terdapat fakta yang menunjukkan bahwa mereka (pihak pemerintah Malaysia dan Singapura) bereaksi keras terhadap pemerintah Indonesia agar bertindak cepat menanggulangi kasus yang terjadi di Sumatera. Lalu, kemana peran mereka sebagai aktor utama? Untungnya menteri lingkungan hidup tidak serta-merta “mengikuti” instruksi kedua negara tersebut, namun balik memberikan bukti bahwa mereka ternyata mempunyai peranan penting dalam peristiwa ini. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah Indonesia menunjukkan supremasi kedudukannya dalam wilayahnya sendiri. Apakah keadilan akan terus menunjukkan keberadaannya? Semoga saja.

Peran saintis dalam peristiwa polusi udara Sumatera 2013

Indonesia sebenarnya masih punya sumber daya manusia yang baik dalam memecahkan kasus ini, yakni Saintis. Bagaimana sebuah permasalahan kompleks yang tidak hanya menyangkut permasalahan sosial (kerugian besar secara ekonomi akibat polusi udara, jatuhnya nilai saham akibat hasil hutan yang tidak optimal, konflik daerah) namun juga permasalahan yang sifatnya alami (dunia kesehatan seperti penyakit, dunia pertanian seperti hilangnya kadar kesuburan tanah, dan dinamika cuaca yang makin semerawut akibat ulah manusia). Bagaimana saintis dengan perspektif holistic/ menyeluruh yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.

Saintis sebenarnya tidak hanya diartikan sebagai kaum yang “hanya bisa menghitung cepat rumus”, “penghafal metode-metode baku”, “tidak aplikatif” dan anggapan menyebalkan lain yang tertanam kuat dalam profesi saintis. Tapi, lebih dari itu, saintis sebenarnya merupakan salah satu profesi mulia, dimana karena kemurnian ilmunya mereka memperbaiki setiap system-sistem yang ada secara mendasar. Banyak yang lebih percaya oleh pembangunan atau perbaikan secara teknis dan instan yang sifatnya aplikatif. Tidak dari dasarnya. Itulah yang menyebabkan ilmu dasar sains sangat dipandang sebelah mata.

Kalau dilihat dari ilmu geografi sebagai ilmu dasar yang mempelajari permukaan bumi dengan segala faktor-faktor pembentuk dan system keruangan manusia, kita tidak bisa sembarangan melakukan tindakan mengejar keuntungan ekonomi dengan sumber daya kehutanan yang secara hitung-hitungan aplikatif sangat menguntungkan bagi investor namun bagaimana penggunaan ruang dioptimalkan demi seluruh system yang berjalan baik. Semua komponen harus dipikirkan baik-baik dan secara menyeluruh. Tidak serampangan. Dinamika cuaca yang harus “dikembalikan” menjadi stabilitas awal, pendayagunaan penduduk yang terkena dampak, perubahan penggunaan lahan yang berimplikasi luas, dll. Itu termasuk sitem dari organisasi keruangan.

Bagaimana dengan penyikapan peristiwa polusi ini dari ilmu lain. fisika, matematika, biologi dan kimia? Mereka pasti punya perspektif lain yang tentunya tidak kalah amat mencengangkan. Ada banyak solusi yang dapat ditawarkan oleh kaum saintis dalam menanggulangi peristiwa polusi ini, misalnya saja pengenalan lingkungan hidup untuk para generasi muda, penyadaran secara kontinu tentang pemberhentian kerusakan lingkungan, perawatan kekayaan hayati (termasuk kekayaan alam seperti vegetasi, flora dan fauna). Tidak hanya bersifat pasca-bencana, namun juga bersifat pencegahan (pra-bencana)

Ketika harapan itu masih akan selalu ada

Kepercayaan pemerintah terhadap kaum saintis, terutama saintis muda menunjukkan kabar positif. Banyaknya program-program yang didanai, menyulut semangat kaum muda untuk terus berkarya dalam dunia sains. Selain itu berbagai penghargaan dari pemerintah yang diterima kaum saintis juga membawa angin kesejukan bagi kemajuan dunia saintis.

Saintis muda Indonesia sebagai penerus generasi bangsa sudah sepatutnya diberi tempat yang tinggi oleh pemerintah untuk kemajuan bangsa. Tidak hanya dipandang sebagai kaum pembelajar, namun juga sebagai kaum pemecah masalah. Melalui essai ini pun, saya amat tersulut untuk membangun Indonesia, dan percaya diri menyandang profesi saintis nantinya. semoga saja dengan fakta-fakta positif yang telah ada, dapat mewujudkan masa depan Indonesia yang jauh lebih baik.
(Maharani Putri, Geo 2011)

SUMBER REFERENSI

Situs Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat (dishut.sumbarprov.go.id)
Republika Online. Kiriman asap dari Indonesia timbul polusi terburuk di singapura (m.republika.co.id/...html)
Kanal berita Suara Merdeka. Malaysia darurat kabut asap (m.suaramerdeka.com/....html)
Kanal berita antaranews. Titik api berasal dari hutan tanaman industri (m.antaranews.com/berita/....html)
(UPTD kesehatan ppesumatera.menlh.go.id)
Kanal berita BBC Indonesia,  kabut asap, perusahaan diinventarisasi (m.bbc.co.uk/Indonesia/2013/...html)
Kanal berita Viva (us.m.news.viva.co.id/news....html)
Kanal berita okezone (m.okezone.com/read/2013/....html)


Sunday, 18 August 2013

Geo-Economics: New Perspectives for Indonesian Business

In a world where physical war and territorial colonization are no longer a threat, countries should still maintain their global power and ensure their sovereignty is not jeopardized by other nations. Many countries, such as China and Germany, manage to maintain their power by using international trade.

And where is Indonesia? Indonesia is a country that is still dependent on outsourced products. China’s products, for example, have dominated our market for many years. We even import commodities such as rice from Cambodia and soybeans from the US meanwhile we have the potential of producing ourselves.

This dependency, this economic weakness, provides inroads to other nations to impose their interests in our country. Japan does not need to colonize Indonesia with military power like in the past; it instead saturates our market (and indeed many other countries in the world) with its automotive products. In order to exert stronger political capital in international relations, Indonesia’s geopolitics should actively involve the economic sector in foreign policy.

Gone are the days when we oppress other countries with guns or military attacks. We can simply use the power of the national economy. This is what we call geo-economics, which means that to be strong and influential in this world, we must have the ability to create the products needed by the world — at affordable and competitive prices. Through this approach, we can make other countries depend on our products and then influence them politically.

In this age of geo-economics, where do our businesses stand? In the view of businesspeople — what does Indonesia look like? Currently, they treat Indonesia as nothing but a place for buying, selling or trading products and exploiting natural resources. In the geo-economic sphere, we should see Indonesia as place of production where we can provide a plethora of products for other countries.

Indonesia as a state should maximize our agricultural production since our land characteristics suit this sector — and not only to fulfill our domestic needs but on a global scale.

We should take an active part in the production of the real sector, such as manufacturing and services to counterbalance the practices of foreign geo-economics. Thus, there is a need for more room for industry to be built and infrastructure to be revitalized. But, is it that easy? What factors are hampering our businesspeople?

We recognize that our businesspeople cannot work alone — they need the government’s support, for example, the creation of better infrastructure by the Public Works Ministry is crucial. Both the government and businesses have to work harder — and together. This understanding of geo-economics will not only lead to profit but also benefit our global power.

This new perspective of geoeconomic is the solution for our geopolitical problems. (rt)

http://www.thejakartapost.com/news/2012/09/25/new-perspective-indonesian-business.html

Klinik IRS (Part 2)

Gimana rencana studi teman-teman? Sudah nentuin mau ngambil matkul apa aja di semester-semester depan? Well, kali ini Plato akan share tentang sebaran mata kuliah term 6 – term 8 menurut kurikulum 2012. Semoga bermanfaat.

Semester 6
Mata Kuliah
SKS
Kuliah Kerja Lapang 3
3
Isu-isu Pembangunan
2
Geografi Regional Indonesia
4


Jumlah
9


Pilihan

Evaluasi dan Konservasi Sumber Daya Air
2
Klimatologi Perkotaan
2
Geografi Pantai
2
Bentang Alam Karst
2
Geomorfologi Fluvial
2
Dinamika Biogeofisik DAS
2
Topik Penelitian Geografi Fisik
2
Pemetaan GPS
2
Perancangan Program Aplikasi SIG
2
Aplikasi SIG 1
2
Topik Penelitian SIG/PJ
2
Geografi Kesehatan
2
Geografi Transportasi
2
Keputusan Lokasi Industri
2
Ekonomi Makro Spasial
2
Geografi Pertanian
2
Geografi Pemasaran
2
Geografi Pariwisata
2
Topik Penelitian Geografi Manusia
2


Jumlah
12
Jumlah SKS Semester 6
21


Semester 7
Mata Kuliah
SKS
Seminar Penelitian Geografi
2
Pembangunan Wilayah
3


Jumlah
5


Pilihan

Fenomena dan Dampak Perubahan Iklim

Geografi Pesisir

Kerentanan Bencana Alam

Perancangan WebGIS
2
Aplikasi SIG 2
2
Penginderaan Jauh dan Sumber Daya Laut
2
Keputusan Lokasi Properti
2
Geografi Regional Asia
2
Geografi Regional Australia
2
Perilaku Keruangan
2
Geografi Inovasi
2
Geografi Energi
2
Ruang, Teritorialitas, dan Kekuasaan
2
Kajian Geografi Stratejik
2
Migrasi, Urbanisasi, dan Industrialisasi Dunia Ketiga
2
Geografi Pembangunan
2


Jumlah
10
Jumlah SKS Semester 7
15

Semester 8
Mata Kuliah
SKS
Skripsi
6




Jumlah SKS Semester 8
6