Wednesday, 3 April 2013

#kuliah: DIFUSI SPASIAL



Di dalam disiplin ilmu geografi, pendekatan analisis keruangan merupakan pendekatan khas geografi dengan mengkaji variasi fenomena alam dipermukaan bumi. Ada beberapa teori dalam pendekatan keruangan ini, diantaranya adalah teori difusi, yaitu mencoba menelaah perjalaran atau pemekaran fenomena dalam ruang dan dimensi waktu tertentu. Difusi artinya pemencaran, penyebaran, dan penjalaran seperti: penyebaran berita melalui mulut ke mulut; penyebaran penyakit dari daerah satu ke daerah lain; penyebaran kebudayaan dari satu suku ke suku lain. Teori difusi ini diperkenalkan oleh seorang geograf Swedia Torsten Hagerstrand. 

Tipe difusi antara lain:
1.    Difusi ekspansi (expansion diffusion) yaitu suatu proses dimana informasi, material dan sebagainya menjalar melalui suatu populasi dari suatu daerah ke daerah yang lain. Dalam proses ekspansi ini informasi atau material yang di-difusi-kan tetap ada dan kadang-kadang menjadi lebih intensif di tempat asalnya. Hal ini berarti bahwa terjadi penambahan jumlah anggota baru pada populasi antra periode dua waktu (waktu w1 dan w2) dan penambahan anggota baru tersebut mengubah pola keruangan populasi secara keseluruhan. Ini berarti bahwa daerah asal mengalami perluasan oleh karena terdapat tambahan anggota baru dalam populasi.

Contoh dari difusi ekspansi misalnya penggunaan gadget Black Berry awalnya hanya di kota besar, kemudian penggunaannya meluas ke daerah-daerah sekitarnya. Contoh lainnya adalah seorang atau beberapa orang menanam tanaman kakao dalam suatu desa, kemudian akibat dari keberhasilannya diikuti penduduk lain yang masih satu desa.
Tipe difusi ekspansi diantaranya:
a.     Difusi Menjalar (contagious diffusion). Tipe difusi ini merupakan proses penjalarannya terjadi melalui kontak langsung antara manusia (manusia – manusia) dan daerah (daerah – daerah).
b.    Difusi Kaskade (cascade diffusion). Difusi tipe ini merupakan proses penjalaran fenomena, informasi dan material melalui beberapa tingkatan atau hirarkhi. Difusi ini terdiri dari:
-      Difusi pembaharuan (diffusion of innovations); dimulai dari kota besar ke pelosok, atau dari tingkat atas ke tingkat bawah
-      Difusi hirarki (hierarchic diffusion); dimulai dari tingkat bawah ke atas


2.    Difusi penampungan (relocation diffusion) merupakan proses yang sama dengan penyebaran keruangan dimana informasi atau material yang didifusikan meninggalkan daerah yang lama dan berpindah atau ditampung di daerah yang baru. Ini berrati bahwa anggota dari populasi pada waktu w1 berpindah letaknya dari waktu w1 hingga w2. Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan meninggalkan tempat yang lama dan ditampung oleh tempat yang baru karena bencana gunung berapi dapat digolongkan ke dalam difusi penampungan. Contoh lainnya adalah perpindahan pusat pemerintahan Malaysia dari Kuala Lumpur ke Putrajaya pada tahun 1999, yang diikuti dengan perpindahan fungsi bangunan dan lokasi serta berpindahnya SDM penyelenggara negara. -rt


Ilustrasi jenis-jenis difusi spasial (Sumber: http://www.spatial.maine.edu)



Referensi:

Bintarto, R dan Hadisumarno, Surastopo. 1979. Metode Analisa Geografi. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES): Jakarta


0 comments:

Post a Comment